146. ASAL SEMUA KEBAIKAN
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: Perumpamaan orang yang bertauhid & orang musyrik
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: Perumpamaan orang yang bertauhid & orang musyrik Lalu Nabi ﷺ menyebutkan perumpamaan muwahhid (orang yang bertauhid) dan orang musyrik. Orang bertauhid seperti orang yang bekerja untuk tuannya di rumah tuannya dan melaksanakan perintah tuannya, sementara orang musyrik seperti orang yang dipekerjakan oleh tuannya di rumah tuannya, tetapi ia bekerja dan melaksanakan kewajibannya kepada selain tuannya. Seperti inilah orang musyrik, ia beramal untuk selain Allah Ta'ala di bumi-Nya, dan mendekatkan diri kepada musuh-Nya dengan menggunakan nikmat-nikmat dari-Nya.
Sudah menjadi hal yang maklum bahwa seorang hamba dari
anak keturunan Adam, seandainya ia memiliki budak yang kelakuan-
nya demikian (tidak taat kepadanya), niscaya budak itu menjadi se-
suatu yang paling dimurkainya serta paling berhak diusir dan dijauh-
kan darinya, padahal budak itu adalah makhluk yang serupa dengan-
nya, di mana keduanya berada pada nikmat slain keduanya (yaitu
nikmat Allah). Maka bagaimana halnya dengan Rabb semesta alam,
yang tidak ada nikmat yang diperoleh oleh seorang hamba pun me-
lainkan berasal dari-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada ke-
baikan melainkan datang dari-Nya dan tidak ada yang menghilang-
kan keburukan slain Dia. Dia-lah Rabb yang bersendiri dalam pen-
ciptaan hamba-Nya, rahmat-Nya, pengaturan-Nya, rizki-Nya, pe-
maafan-Nya dan pemenuhan segala kebutuhan (makhluk)-Nya. Ba-
gaimana mungkin hal ini disandingkan kepada selain-Nya dalam
masalah cinta, takut, pengharapan, sumpah, nadzar dan mu'amalah.
Kemudian hamba itu lebih mencintai selain-Nya sebagaimana ia
mencintai-Nya, takut kepada selain Allah dan berharap kepada se-
lain-Nya sebagaimana ia takut dan berharap kepada Allah? Keadaan
mereka adalah saksi-saksi, bahkan perkataan dan perbuatan mereka
view more