1261. RESPONS KETIKA KITA 'DIJUDGE'
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 44 | Memuliakan, memprioritaskan, meninggikan, & menunjukkan kemuliaan ulama, ahli ilmu, senior, & orang-orang yang punya keutamaan
Hadits ke-361 | Hadits Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu
Hadits Dari Ibnu Abbas beliau berkata,
قَدِمَ عُيَيْنَةُ بْنُ حِصْنٍ ، فَنَزَلَ عَلَى ابنِ أَخِيهِ الحُرِّ بْنِ قَيْسٍ ،وَكَانَ مِنَ النَّفَرِ الَّذِينَ يُدْنيهِمْ عُمَرُ رضي اللَّه عنه ، وَكَانَ القُرَّاءُ أَصْحَابَ مَجْلِسِ عُمَرَ وَمُشَاوَرَتِهِ ، كُهُولاً كَانُوا أَوْ شُبَّاناً ، فقال عُيَيْنَةُ لابْنَ أَخِيهِ : يا ابْنَ أَخي لَكَ وجْهٌ عِنْدَ هذَا الأَمِيرِ ، فَاسْتَأْذِنْ لي عَلَيْهِ ، فَاسْتَأَذَنَ لَهُ ، فَأَذِنَ لَهُ عُمَرُ رضي اللَّه عنه ، فلما دَخَل : قال هِي يا ابْنَ الخَطَّابِ: فَوَاللَّه مَا تُعْطِينَا الجَزْلَ ، وَلا تَحْكُمُ فِينا بِالعَدْلِ، فَغَضِبَ عُمَرُ رضي اللَّه عنه حَتَّى هَمَّ أَنْ يُوقِعَ بِهِ ، فقال لَهُ الحُرُّ : يَا أَمِيرَ المُؤْمِنِينَ إِنَّ اللَّه تعالى قال لِنَبِيِّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : { خُذِ العَفْوَ وَأْمُرْ بِالعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الجَاهِلينَ } وإن هذا مِنَ الجَاهِلِينَ . واللَّهِ ما جاوزَهَا عُمرُ حِينَ تَلاهَا عَلَيْهِ ، وَكَانَ وَقَّافاً عِنْدَ كِتَابِ اللَّه تعالى . رواه البخاري .
"Uyainah bin Hishn datang (ke Madinah), dia singgah di rumah keponakannya al-Hurr bin Qais, salah seorang yang dekat dengan Khalifah Umar, dan yang menjadi anggota majelis permusyawaratan Umar adalah para qurra' (penghafal al-Qur'an), tua maupun muda. Uyainah berkata kepada keponakannya, 'Wahai putra saudaraku, kamu mempunyai kedudukan di hadapan Amirul Mukminin ini, mintakanlah untukku izin untuk menghadapnya.' Lalu dia memintakan izin dan Umar Radhiallahu ‘anhu pun memberinya izin. Ketika dia masuk, dia berkata, 'Heh Putra al-Khaththab! Demi Allah, kamu tidak memberi kami banyak dan kamu tidak memutuskan dengan adil di antara kami!' Maka Umar marah hingga ingin menjatuhkan hukuman terhadapnya. Maka al-Hurr berkata kepadanya, 'Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman kepada Nabi-Nya ﷺ , 'Maafkanlah, perintahkanlah yang baik dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.’ (Al-A'raf: 199). Dan sesungguhnya orang ini (paman saya) termasuk orang-orang yang bodoh.' Demi Allah, Umar tidak melangkahi ayat tersebut ketika dia membacakannya kepadanya, dan Umar adalah orang yang patuh kepada Kitab Allah Ta’ala." (HR. Bukhari)
view more