Fluent Fiction - Indonesian: Spilled Beans: Brewing Friendships
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/spilled-beans-brewing-friendships
Story Transcript:
Id: Di sebuah sudut kota yang ramai, terdapat warung kopi kecil yang selalu dikunjungi banyak orang.
En: In a bustling corner of the city, there is a small coffee shop that is always visited by many people.
Id: Warung kopi tersebut bukanlah tempat yang mewah, tetapi memiliki pesona tersendiri dengan aroma kopi yang menyebar ke setiap sudut ruangan.
En: The coffee shop is not luxurious, but it has its own charm with the aroma of coffee spreading to every corner of the room.
Id: Suatu hari, Budi yang adalah seorang pelanggan tetap, duduk di meja favoritnya dekat jendela, menikmati kopi hitam kesukaannya.
En: One day, Budi, a regular customer, sat at his favorite table near the window, enjoying his favorite black coffee.
Id: Sementara itu, Siti yang baru pertama kali datang ke warung ini, memutuskan untuk mencoba kopi spesial yang menjadi rekomendasi pemilik warung.
En: Meanwhile, Siti, who was visiting the shop for the first time, decided to try the special coffee recommended by the shop owner.
Id: Ia duduk sambil memegang buku cerita yang sedang ia baca.
En: She sat holding a storybook that she was reading.
Id: Rahmat, pemilik warung, sedang sibuk melayani pelanggan lain dengan senyum lebar di wajahnya.
En: Rahmat, the shop owner, was busy serving other customers with a wide smile on his face.
Id: Tidak disangka, sebuah kejadian tak terduga terjadi.
En: Unexpectedly, an unforeseen event occurred.
Id: Budi yang hendak berdiri dan mengambil pesanan kue, tiba-tiba tersandung kaki kursi.
En: Budi, who was about to stand up and get his cake order, suddenly stumbled over a chair.
Id: Kopi di tangannya tumpah, dan percikan kopi panas itu mengenai pangkuan Siti!
En: The coffee in his hand spilled, and the hot coffee splashed onto Siti's lap!
Id: Siti terkejut dan melompat dari kursinya.
En: Siti was startled and jumped out of her seat.
Id: Semua mata di warung itu tertuju padanya.
En: All eyes in the shop were on her.
Id: Ekspresi wajahnya campur aduk antara kaget dan ingin tertawa.
En: Her facial expression was a mix of surprise and wanting to laugh.
Id: Budi, yang merasa sangat bersalah, segera meminta maaf berkali-kali sambil mencari tisu untuk membantu membersihkan tumpahan tersebut.
En: Feeling very guilty, Budi immediately apologized repeatedly while looking for tissues to help clean up the spill.
Id: Rahmat segera datang membawa kain bersih dan segelas air putih.
En: Rahmat quickly came with a clean cloth and a glass of water.
Id: "Jangan khawatir, let's clean this up," kata Rahmat sambil tersenyum.
En: "Don't worry, let's clean this up," Rahmat said with a smile.
Id: Kejadian itu segera menjadi bahan tertawaan bagi semua orang di warung.
En: The incident soon became a subject of laughter for everyone in the shop.
Id: Budi dan Siti pun akhirnya tertawa bersama, melupakan kejadian itu sambil terus mengobrol.
En: Budi and Siti eventually laughed together, forgetting the incident as they continued to chat.
Id: Setelah suasana tenang, Budi memutuskan untuk memesankan Siti segelas kopi baru, sebagai ganti yang telah tumpah.
En: After the situation calmed down, Budi decided to order a new cup of coffee for Siti, as a replacement for the spilled one.
Id: Siti menerimanya dengan hati yang lapang.
En: Siti accepted it graciously.
Id: Tidak hanya itu, mereka berdua menjadi teman baik dan sering menghabiskan waktu di warung kopi tersebut, menikmati cerita-cerita dari Rahmat tentang petualangan sehari-hari di warungnya.
En: Not only that, the two of them became good friends and often spent time at the coffee shop, enjoying stories from Rahmat about his everyday adventures at the shop.
Id: Seiring berjalannya waktu, warung kopi itu tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati kopi yang enak tetapi juga tempat di mana pertemanan yang indah terjalin, semua berawal dari secangkir kopi yang tumpah dan sebuah ketawa yang tak terlupakan.
En: As time passed, the coffee shop became not only a place to enjoy delicious coffee, but also a place where beautiful friendships were formed, all starting from a spilled cup of coffee and an unforgettable laughter.
Id: Dan bagi Budi, Siti, dan Rahmat, itu adalah awal dari banyak kenangan tak terlupakan lainnya.
En: For Budi, Siti, and Rahmat, it was the beginning of many other unforgettable memories.
Vocabulary Words:
- bustling: ramai
- visited: dikunjungi
- luxurious: mewah
- aroma: aroma
- corner: sudut
- room: ruangan
- customer: pelanggan
- favorite: favorit
- window: jendela
- coffee: kopi
- shop: warung
- recommended: rekomendasi
- storybook: buku cerita
- reading: membaca
- owner: pemilik
- smile: senyum
- event: kejadian
- stumbled: tersandung
- order: pesanan
- spilled: tumpah
- splashed: percikan
- lap: pangkuan
- startled: terkejut
- laughed: tertawa
- guilty: bersalah
- tissues: tisu
- apologized: mengucapkan maaf
- clean: clean
- incident: kejadian