Fluent Fiction - Indonesian: Epic Sambal Mishap Sparks Laughter
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/epic-sambal-mishap-sparks-laughter
Story Transcript:
Id: Di sebuah sudut kota yang ramai, terdapat sebuah Warung Makan sederhana yang selalu dipenuhi oleh aroma yang menggugah selera.
En: In a bustling corner of the city, there was a simple eatery filled with an appetizing aroma.
Id: Warung itu bernama "Warung Sambal Pak Agus".
En: The eatery was called "Warung Sambal Pak Agus."
Id: Hari itu, langit cerah dan udara sejuk, Andi bersama dua sahabatnya, Rini dan Budi, memutuskan untuk makan siang di sana.
En: On that day, with the clear sky and cool air, Andi, along with his two friends, Rini and Budi, decided to have lunch there.
Id: Ketiga sahabat itu memesan makanan khas dengan sambal yang terkenal pedasnya.
En: The three friends ordered their signature dishes with the famous spicy sambal.
Id: Andi, yang tidak pernah takut mencoba hal baru, memilih sambal paling pedas untuk menemani ayam gorengnya.
En: Andi, who was never afraid to try new things, chose the spiciest sambal to accompany his fried chicken.
Id: Rini menatap Andi dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran.
En: Rini looked at Andi with a worried expression.
Id: “Kamu yakin mau coba sambal itu, Andi?
En: "Are you sure you want to try that sambal, Andi?
Id: Pedasnya bukan main, lho!
En: It's insanely spicy!"
Id: ” ujar Rini.
En: Rini said.
Id: Andi hanya tertawa dan berkata, “Tenang saja, Rini.
En: Andi just laughed and said, "Don't worry, Rini.
Id: Aku sudah terbiasa makan pedas!
En: I'm used to eating spicy food!"
Id: ”Dengan percaya diri, Andi mulai menyantap makanannya.
En: Confidently, Andi started eating his meal.
Id: Ketika ia mengambil seujung sambal dengan sendok, tiba-tiba sendoknya tergelincir dari tangannya dan sambal jatuh mengenai kemejanya yang putih.
En: As he scooped up a bit of sambal with his spoon, suddenly the spoon slipped from his hand and the sambal fell onto his white shirt.
Id: Sambal merah itu menyebar di kemejanya seperti lava dari gunung berapi kecil.
En: The red sambal spread on his shirt like lava from a small volcano.
Id: “Waduh!
En: "Oops!"
Id: ” seru Andi kaget.
En: Andi exclaimed in surprise.
Id: Tak sampai satu detik, Rini dan Budi tak bisa menahan tawa mereka.
En: In less than a second, Rini and Budi couldn't hold back their laughter.
Id: Ketawa mereka yang riang menggema di seluruh warung, membuat beberapa pengunjung lain ikut terkekeh melihat kejadian lucu itu.
En: Their joyous laughter echoed throughout the eatery, causing other customers to join in, seeing the funny incident.
Id: Andi yang sebenarnya malu, akhirnya ikut tertawa.
En: Despite feeling embarrassed, Andi eventually laughed along.
Id: Dalam hatinya, ia tahu bahwa hari itu akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan oleh mereka bertiga.
En: In his heart, he knew that that day would be an unforgettable memory for the three of them.
Id: Dengan bantuan Rini dan Budi, Andi mencari cara untuk membersihkan noda sambal di kemejanya.
En: With the help of Rini and Budi, Andi found a way to clean the sambal stain from his shirt.
Id: Rini mengeluarkan tisu basah dari tasnya dan Budi berlari ke toko seberang jalan untuk membeli minuman dingin bagi Andi.
En: Rini pulled out wet wipes from her bag, and Budi ran to the store across the street to buy a cold drink for Andi.
Id: Budi kembali dengan sebotol minuman dingin dan memberikannya kepada Andi.
En: Budi returned with a bottle of cold drink and handed it to Andi.
Id: "Minum ini, biar tidak terlalu panas," katanya sambil masih tersenyum.
En: "Drink this, so it won't be too hot," he said, still smiling.
Id: Setelah membersihkan noda sebisanya, Andi merasa lebih baik.
En: After cleaning the stain as best as he could, Andi felt better.
Id: Walaupun kemejanya masih sedikit berwarna merah, hal itu tidak lagi mempengaruhi semangat mereka untuk menikmati hari itu.
En: Although his shirt still had a hint of red, it no longer dampened their spirits to enjoy the day.
Id: Makan siang itu berakhir dengan penuh tawa dan keceriaan.
En: The lunch ended with laughter and joy.
Id: Andi, Rini, dan Budi meninggalkan Warung Sambal Pak Agus sambil mengobrol tentang rencana mereka selanjutnya.
En: Andi, Rini, and Budi left Warung Sambal Pak Agus while discussing their upcoming plans.
Id: Andi tidak lagi malu, dan dia belajar bahwa kejadian tak terduga bisa menjadi sumber tawa yang baik.
En: Andi was no longer embarrassed, and he learned that unexpected events could be a source of good laughter.
Id: Pesan dari hari itu pun jelas: selalu ada ruang untuk tawa, bahkan di saat yang tak terduga.
En: The message of that day was clear: there's always room for laughter, even in unexpected moments.
Vocabulary Words:
- bustling: ramai
- eatery: Warung Makan
- filled: dipenuhi
- appetizing: menggugah selera
- clear: cerah
- cool: sejuk
- decided: memutuskan
- signature: khas
- spicy: pedas
- afraid: takut
- spiciest: paling pedas
- accompanied: menemani
- worried: kekhawatiran
- insanely: sangat
- laughed: tertawa
- wet: tisu basah
- store: toko
- across: seberang
- handed: memberikannya
- cold: minuman dingin
- best: sebisanya
- dampened: tidak lagi mempengaruhi
- laughter: tawa
- unforgettable: tidak akan terlupakan
- cleaning: membersihkan
- stain: noda
- upcoming: selanjutnya
- embarrassed: malu
- source: sumber
- message: pesan