Fluent Fiction - Indonesian: Durian Drama: Laughs in the Local Market!
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/durian-drama-laughs-in-the-local-market
Story Transcript:
Id: Pagi itu matahari bersinar terang di langit yang cerah.
En: That morning the sun was shining bright in the clear sky.
Id: Ikhwan dan Laras sedang berjalan-jalan di pasar yang ramai.
En: Ikhwan and Laras were strolling in the bustling market.
Id: Ikhwan adalah pemuda yang ceria dan Laras adalah sahabatnya yang selalu setia menemani.
En: Ikhwan was a cheerful young man and Laras was his faithful companion.
Id: Ikhwan memiliki mata yang tajam untuk menemukan barang yang baik dan Laras selalu terkekeh melihat tingkah lucu Ikhwan.
En: Ikhwan had a sharp eye for finding good produce, and Laras always chuckled at Ikhwan's antics.
Id: Sementara mereka berdua sedang mencari buah segar di pasar, Ikhwan tertarik dengan tumpukan buah durian yang wangi.
En: While the two of them were looking for fresh fruits at the market, Ikhwan was drawn to a pile of fragrant durians.
Id: Dia tidak pernah melihat durian sebanyak itu.
En: He had never seen so many durians before.
Id: Ikhwan berlari ke arah durian dengan mata berbinar, tidak sabar untuk mencicipinya.
En: Excitedly, with sparkling eyes, he ran towards the durians, eager to taste them.
Id: Namun, dia tidak melihat genangan air yang licin di depannya.
En: However, he didn't notice the slippery puddle in front of him.
Id: "Tonton aku, Laras!
En: "Watch me, Laras!
Id: Aku akan memilih durian yang paling enak di sini," teriak Ikhwan penuh semangat.
En: I'm going to pick the best durian here," Ikhwan shouted enthusiastically.
Id: Namun, belum sempat Laras menjawab, kaki Ikhwan terpeleset!
En: Before Laras could respond, Ikhwan slipped!
Id: "Whoops!
En: "Whoops!"
Id: " Dia jatuh dengan kerasnya ke atas tumpukan durian yang tajam.
En: He fell hard onto the sharp durian pile.
Id: "Sakitnya!
En: "Ouch!"
Id: " teriak Ikhwan, sambil mengaduh kesakitan.
En: Ikhwan yelled, grimacing in pain.
Id: Orang-orang di pasar berhenti dan menonton, beberapa tertawa dan yang lainnya datang untuk menolong.
En: The people at the market stopped and watched, some laughed, while others came to help.
Id: Laras segera menghampiri Ikhwan dan berusaha untuk tidak tertawa.
En: Laras quickly approached Ikhwan, trying not to laugh.
Id: "Kamu ini bisa-bisanya jatuh di atas durian, Ikhwan!
En: "Of all things, you just had to fall onto the durians, Ikhwan!"
Id: " kata Laras sambil menahan tawa.
En: Laras said, trying to hold back his laughter.
Id: Ikhwan hanya bisa meringis sambil mencoba melepaskan diri dari tumpukan durian itu.
En: Ikhwan could only wince as he tried to free himself from the pile of durians.
Id: Pedagang durian terkejut tapi kemudian dia juga tidak bisa menahan tawa melihat Ikhwan yang terjebak di antara durian-duriannya.
En: The durian seller was surprised but then couldn't help but laugh seeing Ikhwan stuck among the thorny fruits.
Id: Setelah beberapa orang di pasar membantu Ikhwan bangun, suasana hati menjadi ceria.
En: After some people at the market helped Ikhwan stand up, the mood became cheerful.
Id: Meskipun ada sedikit rasa malu, Ikhwan dan Laras bisa tertawa melihat kejadian tadi.
En: Despite feeling a little embarrassed, Ikhwan and Laras laughed at the incident.
Id: Pedagang durian itu baik hati dan bahkan memberikan satu durian gratis kepada Ikhwan sebagai hadiah karena telah membuat pasar lebih meriah.
En: The durian seller was kind and even gave Ikhwan a durian for free as a gift for making the market livelier.
Id: Akhirnya, Ikhwan dan Laras pulang dengan membawa durian gratis itu dan kisah lucu yang akan selalu mereka ingat.
En: Finally, Ikhwan and Laras went home carrying the free durian and a funny story they would always remember.
Id: Ikhwan belajar untuk lebih berhati-hati dan mereka berdua menyadari bahwa sedikit kegembiraan dan tawa itu penting, bahkan di pasar yang ramai dan di saat yang tidak terduga.
En: Ikhwan learned to be more careful, and both of them realized that a little joy and laughter were important, even in a busy market and unexpected moments.
Id: Dan seperti itu, kebisingan pasar kembali normal, namun dengan cerita yang akan diceritakan berulang kali tentang hari ketika Ikhwan terpeleset dan jatuh ke atas raja buah yang duriannya sebenarnya sangat berbahaya, tapi tidak untuk hari itu.
En: And just like that, the market's bustle returned to normal, but with a story that would be told repeatedly about the day when Ikhwan slipped and fell onto the king of fruits whose spikes were actually quite dangerous, but not on that day.
Id: Hari itu, durian membawa tawa.
En: That day, the durian brought laughter.
Vocabulary Words:
- morning: pagi
- shining: bersinar
- bright: terang
- clear: cerah
- sky: langit
- strolling: berjalan-jalan
- bustling: ramai
- cheerful: ceria
- faithful: setia
- companion: sahabat
- produce: barang
- chuckled: setia
- antics: tingkah lucu
- fragrant: wangi
- durians: durian
- excitedly: dengan penuh semangat
- sparkling: berbinar
- eager: tidak sabar
- slippery: licin
- puddle: genangan air
- shouted: teriak
- enthusiastically: penuh semangat
- slipped: terpeleset
- fell: jatuh
- hard: keras
- sharp: tajam
- grimacing: mengaduh
- laughed: tertawa
- approached: menghampiri
- awkward: rasa malu