Fluent Fiction - Indonesian: Market Mayhem: Anita's Fiery Mistake!
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/market-mayhem-anitas-fiery-mistake
Story Transcript:
Id: Di suatu pagi yang cerah, di sebuah pasar tradisional di Indonesia, kedatangan dua sosok yang ceria.
En: One bright morning, at a traditional market in Indonesia, two cheerful figures arrived.
Id: Anita dan Budi, dua sahabat yang selalu berpetualang bersama.
En: Anita and Budi, two friends who always adventured together.
Id: Ada kegembiraan di wajah mereka saat melangkah masuk ke pasar penuh warna tersebut.
En: There was joy on their faces as they stepped into the vibrant market.
Id: Pasar tradisional itu ramai, penjual dan pembeli berbicara dengan semangat.
En: The traditional market was bustling, sellers and buyers talking enthusiastically.
Id: Aroma rempah-rempah yang wangi tercium dari setiap sudut.
En: Fragrant aromas of spices wafted from every corner.
Id: Anita, yang belum pernah mengunjungi pasar ini, merasa sangat takjub.
En: Anita, who had never visited this market before, felt amazed.
Id: Matahari yang hangat, terik membumbung tinggi di atas kepala.
En: The warm sun beamed high above their heads.
Id: Sambil tertawa riang, Anita dan Budi melewati barisan deretan meja penjual buah-buahan.
En: Laughing, Anita and Budi walked past rows of fruit stalls.
Id: Warna-warna cerah buah-buahan membuat Anita sangat tertarik.
En: The bright colors of the fruits caught Anita's interest.
Id: Budi, yang lebih terbiasa dengan pasar lokal, memandu Anita melewati kerumunan.
En: Budi, more accustomed to the local market, guided Anita through the crowd.
Id: Tiba-tiba, Anita berhenti di depan gerobak dengan tumpukan buah yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
En: Suddenly, Anita stopped in front of a cart with a stack of fruits she had never seen before.
Id: Dia mengira buah tersebut adalah jenis buah yang eksotis yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
En: She thought the fruit was an exotic kind that couldn't be found elsewhere.
Id: Tanpa berpikir panjang, Anita segera mengambil satu, yang terlihat sangat menarik dengan warnanya yang merah menyala.
En: Without much thought, Anita immediately picked one that looked very attractive with its bright red color.
Id: Sebelum Budi sempat memberitahu Anita bahwa itu sebenarnya adalah cabai, Anita sudah menggigitnya dengan penuh percaya diri.
En: Before Budi could tell Anita that it was actually a chili, Anita confidently took a bite.
Id: Mata Anita terbelalak, wajahnya merah padam, sesaat setelah cabai menyentuh lidahnya.
En: Anita's eyes widened, her face turned bright red, shortly after the chili touched her tongue.
Id: Rasanya seperti ada ribuan jarum yang menusuk-nusuk mulutnya.
En: It felt like thousands of needles pricking her mouth.
Id: Anita terkejut dan langsung berlari sambil memegang mulutnya yang terasa terbakar.
En: Startled, Anita ran while holding her burning mouth.
Id: Budi berusaha menahan tawa melihat kejadian itu.
En: Budi tried to hold back his laughter at the sight.
Id: Dia cepat-cepat mendatangi pedagang yang menjual minuman dan membeli segelas es kelapa untuk Anita.
En: He quickly approached a vendor selling drinks and bought a glass of coconut ice for Anita.
Id: Anita meneguk es kelapa itu, mencoba meredakan rasa pedas yang tak tertahankan di mulutnya.
En: Anita sipped the coconut ice, trying to ease the unbearable spiciness in her mouth.
Id: Setelah beberapa saat, rasa pedasnya mulai mereda.
En: After a while, the spiciness started to subside.
Id: Anita menghela nafas lega, dan kembali tertawa, kali ini karena merasa konyol atas apa yang baru saja terjadi.
En: Anita took a deep breath, and then laughed, this time feeling absurd about what had just happened.
Id: Budi tertawa bersama, menepuk punggung Anita sambil mengatakan bahwa kejadian itu akan menjadi kisah yang mereka ingat selamanya.
En: Budi laughed along, patting Anita's back, saying that the incident would be a story they would remember forever.
Id: Pelajaran yang didapat dari hari itu adalah bahwa tidak semua yang merah adalah buah manis, dan Anita tentunya tidak akan lupa untuk bertanya sebelum mencoba sesuatu yang baru.
En: The lesson learned from that day was that not everything red is sweet fruit, and Anita certainly wouldn't forget to ask before trying something new.
Id: Keduanya melanjutkan perjalanan di pasar, kali ini dengan hati-hati memilih buah-buahan yang pasti bukan cabai.
En: They continued their journey in the market, this time carefully choosing fruits that were definitely not chili.
Id: Kegelapan mulai turun saat mereka meninggalkan pasar, keduanya tertawa, berbagi cerita dan kenangan baru.
En: As darkness began to fall when they left the market, they laughed, sharing new stories and memories.
Id: Satu petualangan kecil di pasar tradisional telah menambah catatan dalam lembaran persahabatan Anita dan Budi.
En: A small adventure in the traditional market had added a note to Anita and Budi's friendship.
Vocabulary Words:
- adventured: berpetualang
- bustling: ramai
- wafted: tercium
- attractive: menarik
- exotic: eksotis
- confident: percaya diri
- spiciness: rasa pedas
- subside: mereda
- absurd: konyol
- incident: kejadian
- ask (before): bertanya
- vendor: pedagang
- unbearable: tak tertahankan
- laughter: tawa
- sip (to drink): meneguk
- hold back: mencegah
- approached: mendatangi
- patting (someone's back): menepuk
- lesson: pelajaran
- carefully: hati-hati
- darkness: kegelapan
- shared: berbagi
- added: tambahkan
- note: catatan
- friendship: persahabatan
- cheerful: ceria
- sellers: penjual