Fluent Fiction - Indonesian: The Accidental Durian Delight
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/the-accidental-durian-delight
Story Transcript:
Id: Hari itu, matahari bersinar terik di atas kepala Budi saat ia berjalan kaki menuju pasar tradisional.
En: That day, the sun shone brightly overhead as Budi walked towards the traditional market.
Id: Pasar itu ramai, penuh dengan teriakan penjual dan pembeli yang berbaur menjadi satu.
En: The market was bustling, filled with the shouts of vendors and the blending of buyers into one.
Id: Budi punya rencana untuk membeli semangka.
En: Budi had a plan to buy a watermelon.
Id: Ia membayangkan betapa segarnya semangka itu ketika dimakan bersama keluarga di rumah.
En: He imagined how refreshing the watermelon would be when eaten with his family at home.
Id: Dengan langkah yang bersemangat, ia berkeliling pasar, mencari lapak yang menjual semangka.
En: With eager steps, he roamed the market, searching for a stall selling watermelon.
Id: Tak lama, Budi melihat keranjang yang penuh dengan buah berwarna hijau.
En: Before long, Budi spotted a basket full of green fruits.
Id: Tanpa berpikir panjang, ia langsung mengambil satu yang paling besar.
En: Without much thought, he immediately picked the largest one.
Id: Budi merasa heran karena buah itu lebih berat dari yang ia bayangkan.
En: Budi was surprised because the fruit was heavier than he had imagined.
Id: Dan baru ketika ia mendekatkan buah itu ke hidungnya, ia menyadari kesalahannya.
En: And only when he brought the fruit close to his nose did he realize his mistake.
Id: Itu bukan semangka.
En: It wasn't a watermelon.
Id: Itu durian!
En: It was a durian!
Id: Hatinya langsung berdebar.
En: His heart raced.
Id: Bau tajam durian itu membuat Budi pusing.
En: The pungent smell of the durian made Budi dizzy.
Id: Ia ingin meletakkan kembali durian itu, tapi penjualnya malah mendekat dan berkata, "Wah, pilihan yang bagus, Bang!
En: He wanted to put the durian back, but the seller approached and said, "Wow, a great choice, sir!
Id: Durian ini manis, dagingnya tebal, pasti puas deh!
En: This durian is sweet, with thick flesh, you'll definitely enjoy it!"
Id: "Budi, yang tidak ingin mengecewakan penjual itu, akhirnya membeli durian tersebut, meskipun ia sebenarnya tidak suka durian.
En: Budi, not wanting to disappoint the seller, ended up buying the durian, even though he actually didn't like durian.
Id: Ia membawa durian itu pulang dengan perasaan yang cemas karena tidak tahu bagaimana reaksi keluarganya.
En: He brought the durian home feeling anxious about how his family would react.
Id: Sampai di rumah, Budi menghela napas dan memutuskan untuk jujur kepada keluarganya.
En: At home, Budi sighed and decided to be honest with his family.
Id: Ia menceritakan tentang kesalahan yang dibuatnya di pasar.
En: He told them about the mistake he made at the market.
Id: Tetapi, alih-alih marah, keluarga Budi malah tertawa mendengar cerita tersebut.
En: But instead of getting angry, Budi's family laughed upon hearing the story.
Id: Mereka memutuskan untuk membuka durian itu bersama-sama.
En: They decided to open the durian together.
Id: Dan ternyata, walaupun aroma durian itu bisa membuat seisi rumah jadi "beraroma", rasa durian yang manis itu justru membuat mereka semua ketagihan.
En: And as it turned out, although the smell of the durian could make the whole house "fragrant", the sweet taste of the durian actually made them all addicted.
Id: Mereka makan bersama, saling canda dan tawa.
En: They ate together, exchanged jokes, and laughed.
Id: Sejak kejadian itu, Budi belajar untuk tidak terlalu cepat dalam membuat keputusan, terutama saat membeli sesuatu.
En: Since that incident, Budi learned not to rush into making decisions, especially when buying something.
Id: Dan keluarganya belajar bahwa terkadang, kesalahan kecil bisa membawa kebahagiaan yang tidak terduga.
En: And his family learned that sometimes, small mistakes can bring unexpected happiness.
Id: Akhirnya, walaupun kejadian itu berawal dari situasi yang kurang menyenangkan, namun berakhir dengan keceriaan dan kenangan manis bagi Budi dan seluruh anggota keluarganya.
En: In the end, even though the event started from an unpleasant situation, it ended with joy and sweet memories for Budi and all his family members.
Vocabulary Words:
- brightly: terik
- overhead: di atas kepala
- bustling: ramai
- blending: berbaur
- eager: bersemangat
- roamed: berkeliling
- stall: lapak
- spotted: melihat
- pungent: berbau tajam
- dizzy: pusing
- approached: mendekat
- disappoint: mengecewakan
- anxious: cemas
- fragrant: beraroma
- addicted: ketagihan
- exchanged: bersalaman
- incident: kejadian
- rush: tergesa-gesa
- unpleasant: tidak menyenangkan
- joy: keceriaan
- memories: kenangan
- watermelon: semangka
- refreshing: segarnya
- exchanged jokes: saling canda
- surprised: heran
- blending: berbaur
- Raced: berdebar
- Shouts: teriakan
- Blending: berbaur