Hilmar Farid: Apakah Catatan Sejarah Kita Elitis?
Budaya bukan sekadar dapat dipahami secara rekonstruktif, tetapi juga proyektif. Artinya, interpretasi yang kita lakukan tidak hanya bisa mengungkap makna ekspresi budaya tersebut di masa lampau. Akan tetapi, juga bisa kita refleksikan makna dan kebijaksanannya bagi hari ini dan esok. Seakan-akan, kebudayaan tersebut hidup kembali di hadapan kita. Begitu juga spirit dari percakapan kali ini. Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristekdikti, Hilmar Farid, mengajak kita untuk menilik kembali jati diri Indonesia sebagai bangsa yang bukan sekadar ‘merayakan’ keberagaman dan kompleksitas, tetapi juga ulung dalam mengelolanya. Beliau juga memantik kita untuk becermin dan bertindak—apakah hari ini kita sudah berlenggang dengan jati diri tersebut, atau jangan-jangan kita malah berjalan menjauhinya. #GitaWirjawan #Endgame #HilmarFarid --------------------- Kunjungi siniar Kultur Wawas milik Pak Hilmar: @HilmarFarid_ --------------------- Dapatkan buku Hilmar Farid, “Perang Suara: Bahasa dan Politik Pergerakan” di sini: https://komunitasbambu.id/product/perang-suara-bahasa-dan-politik-pergerakan-cet-1/ --------------------- Catatan dari episode ini: https://sgpp.me/eps189notes --------------------- Kunjungi dan subscribe: @Endgame_Clips @SGPPIndonesia
Create your
podcast in
minutes
It is Free