Fluent Fiction - Indonesian: Rani's Quest: Unlocking Cognitive Mysteries with a Rare Plant
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/ranis-quest-unlocking-cognitive-mysteries-with-a-rare-plant
Story Transcript:
Id: Di sebuah laboratorium rahasia yang penuh alat-alat canggih, Rani berkonsentrasi pada eksperimennya.
En: In a secret laboratory filled with advanced equipment, Rani concentrated on her experiment.
Id: Alat kaca dan cairan mendidih mengelilinginya.
En: Glass apparatuses and boiling liquids surrounded her.
Id: Dia penasaran dengan kemampuan tanaman langka yang katanya dapat meningkatkan kemampuan kognitif.
En: She was curious about the capabilities of a rare plant said to enhance cognitive abilities.
Id: Musim dingin di belahan bumi selatan membuat laboratorium terasa dingin, tapi semangat Rani tetap hangat.
En: The winter in the southern hemisphere made the laboratory feel cold, but Rani's spirit remained warm.
Id: Rani tahu dia harus ke Pasar Tradisional untuk mencari tanaman langka itu.
En: Rani knew she had to go to the Traditional Market to find the rare plant.
Id: Pasar itu terkenal dengan keanekaragaman rempah, herbal, dan tanaman eksotisnya.
En: The market was renowned for its variety of spices, herbs, and exotic plants.
Id: Di bawah lampu-lampu kecil yang berkelip, para penjual sibuk menawarkan dagangan mereka.
En: Under the twinkling small lamps, vendors busily offered their wares.
Id: Rani berjalan dengan cepat, melewati kerumunan menuju gerai Pak Wijaya.
En: Rani walked quickly, passing through the crowd towards Pak Wijaya's stall.
Id: Pak Wijaya, seorang penjual tua yang bijak, sudah melihat banyak hal datang dan pergi.
En: Pak Wijaya, a wise old vendor, had seen many things come and go.
Id: Dia tersenyum saat melihat Rani.
En: He smiled upon seeing Rani.
Id: "Selamat pagi, Nona Rani.
En: "Good morning, Miss Rani.
Id: Ada yang bisa saya bantu?
En: How can I help you?"
Id: " katanya dengan ramah.
En: he said kindly.
Id: Rani menjelaskan tujuannya.
En: Rani explained her purpose.
Id: "Saya mencari tanaman langka, Pak.
En: "I'm looking for a rare plant, sir.
Id: Katanya, bisa meningkatkan kemampuan kognitif.
En: They say it can enhance cognitive abilities.
Id: Apakah Bapak tahu di mana saya bisa menemukannya?
En: Do you know where I can find it?"
Id: "Mata Pak Wijaya mengulas Rani dengan penuh pertimbangan.
En: Pak Wijaya examined Rani thoughtfully.
Id: "Tanaman itu sangat langka, Nona Rani.
En: "That plant is very rare, Miss Rani.
Id: Tidak banyak yang tahu tempatnya," jawabnya.
En: Not many know its location," he replied.
Id: Rani melihat keraguan di mata Pak Wijaya.
En: Rani saw hesitation in Pak Wijaya's eyes.
Id: Rani mengambil napas dalam-dalam.
En: Rani took a deep breath.
Id: "Pak, eksperimen ini sangat penting.
En: "Sir, this experiment is very important.
Id: Bisa membantu banyak orang.
En: It could help many people.
Id: Saya butuh tanaman itu.
En: I need that plant.
Id: Mohon bantu saya," pintanya dengan tulus.
En: Please help me," she implored sincerely.
Id: Pak Wijaya terdiam sejenak.
En: Pak Wijaya was silent for a moment.
Id: "Saya percaya kamu punya niat baik, Nona Rani.
En: "I believe you have good intentions, Miss Rani.
Id: Baiklah, saya akan memberitahumu, tetapi ingat, ini rahasia," katanya akhirnya.
En: All right, I will tell you, but remember, this is a secret," he finally said.
Id: Tiba-tiba, seorang pria muncul.
En: Suddenly, a man appeared.
Id: Seorang ilmuwan saingan, Rani tahu itu.
En: Rani knew he was a rival scientist.
Id: "Saya juga butuh tanaman itu," kata pria itu dengan nada menuntut.
En: "I need that plant too," the man said demandingly.
Id: Standoff tegang terjadi.
En: A tense standoff ensued.
Id: Rani tetap tenang dan menunjukkan dokumen tentang penelitiannya.
En: Rani remained calm and showed her research documents.
Id: "Pak Wijaya, ini bukan cuma untuk saya.
En: "Pak Wijaya, this isn't just for me.
Id: Ini untuk banyak orang yang membutuhkan," katanya dengan mantap.
En: It's for many people in need," she said firmly.
Id: Pak Wijaya mengangguk pelan.
En: Pak Wijaya nodded slowly.
Id: "Saya lihat niat baikmu, Nona Rani.
En: "I see your good intentions, Miss Rani.
Id: Saya akan membantu," katanya sembari melirik saingan Rani dengan tatapan tegas.
En: I will help you," he said, glancing sternly at Rani's rival.
Id: Rani merasa lega.
En: Rani felt relieved.
Id: Setelah saingan Rani pergi dengan kecewa, Pak Wijaya memberikan petunjuk tentang lokasi tanaman itu.
En: After Rani's rival left in disappointment, Pak Wijaya gave her directions to the plant's location.
Id: "Pergilah ke hutan kecil di utara pasar ini.
En: "Go to the small forest north of this market.
Id: Di sana ada pohon tua yang besar.
En: There is a large, old tree there.
Id: Di bawahnya, kamu akan menemukan tanaman yang kamu cari," katanya.
En: Beneath it, you will find the plant you're looking for," he said.
Id: Rani mengucapkan terima kasih dengan tulus.
En: Rani thanked him sincerely.
Id: "Terima kasih banyak, Pak.
En: "Thank you so much, sir.
Id: Saya akan ingat bantuan Anda.
En: I will remember your help."
Id: "Rani berhasil menemukan tanaman itu dan melanjutkan eksperimennya.
En: Rani successfully found the plant and continued her experiment.
Id: Dia belajar bahwa keterbukaan dan kejujuran bisa membawa kebaikan.
En: She learned that openness and honesty could bring forth goodness.
Id: Menggalang aliansi dan berbagi pengetahuan ternyata membuka pintu menuju penemuan besar.
En: Building alliances and sharing knowledge turned out to be the key to major discoveries.
Id: Eksperimen Rani sukses dan memberikan manfaat besar bagi banyak orang.
En: Rani's experiment succeeded and provided great benefits to many people.
Id: Rani berterima kasih kepada Pak Wijaya atas kepercayaan dan bantuannya.
En: Rani thanked Pak Wijaya for his trust and assistance.
Id: Lebih dari sekadar menemukan tanaman langka, Rani belajar bahwa dalam ilmu pengetahuan, kerjasama dan niat baik adalah kunci utama.
En: Beyond discovering the rare plant, Rani learned that in science, cooperation and good intentions are paramount.
Id: Akhirnya, Rani memahami bahwa perjalanan penemuan adalah kolaborasi, bukan kompetisi.
En: In the end, Rani understood that the journey of discovery is a collaboration, not a competition.
Id: Dan tumbuhlah rasa syukur serta kebijaksanaan dalam dirinya.
En: And a sense of gratitude and wisdom grew within her.
Vocabulary Words:
- secret: rahasia
- advanced: canggih
- concentrated: berkonsentrasi
- apparatuses: alat
- boiling: mendidih
- curious: penasaran
- capabilities: kemampuan
- enhance: meningkatkan
- cognitive: kognitif
- hemisphere: belahan bumi
- spices: rempah
- herbs: herbal
- exotic: eksotis
- vendors: penjual
- wares: dagangan
- wise: bijak
- thoughtfully: penuh pertimbangan
- hesitation: keraguan
- implored: meminta
- sincerely: dengan tulus
- intentions: niat
- demandingly: dengan nada menuntut
- standoff: standoff
- rival: saingan
- firmly: dengan mantap
- glancing: melirik
- directions: petunjuk
- alliance: aliansi
- openness: keterbukaan
- gratitude: rasa syukur