Fluent Fiction - Indonesian: Rina's Rise: Earning Leadership, Friendship, and Love
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/rinas-rise-earning-leadership-friendship-and-love
Story Transcript:
Id: Matahari bersinar terik di langit.
En: The sun blazed fiercely in the sky.
Id: Angin kering berhembus lembut di halaman sekolah.
En: A dry wind blew gently across the school grounds.
Id: Di dalam gymnasium sekolah, suasana ramai dan meriah.
En: Inside the school gymnasium, the atmosphere was busy and lively.
Id: Posters kampanye terlihat di setiap sudut.
En: Campaign posters were visible in every corner.
Id: Para siswa berkumpul di polling place, tempat mereka akan memberikan suara untuk pemilihan ketua OSIS.
En: The students gathered at the polling place, where they would cast their votes for the student council president.
Id: Rina berdiri di dekat pintu masuk gymnasium, tersenyum pada setiap siswa yang datang.
En: Rina stood near the entrance of the gymnasium, smiling at each student who came in.
Id: Rina adalah siswa yang berdedikasi.
En: Rina was a dedicated student.
Id: Dia ingin menjadi ketua OSIS agar bisa membawa perubahan positif di sekolah.
En: She wanted to become the student council president to bring positive change to the school.
Id: Di sampingnya, Dimas sibuk membagikan brosur kampanye.
En: Next to her, Dimas was busy handing out campaign brochures.
Id: Dimas adalah sahabat terbaik Rina sekaligus manajer kampanyenya.
En: Dimas was Rina's best friend as well as her campaign manager.
Id: Namun, Dimas juga menyimpan rahasia besar: dia sebenarnya mencintai Rina.
En: However, Dimas also kept a big secret: he was actually in love with Rina.
Id: Di sisi lain gymnasium, ada calon ketua OSIS lain yang sangat populer, Lisa.
En: On the other side of the gymnasium, there was another candidate for student council president who was very popular, Lisa.
Id: Semua orang mengenal Lisa karena kepopulerannya.
En: Everyone knew Lisa because of her popularity.
Id: Rina tahu bahwa untuk menang, dia harus bekerja keras.
En: Rina knew that to win, she would have to work hard.
Id: Selama kampanye, Dimas selalu mendukung Rina.
En: During the campaign, Dimas always supported Rina.
Id: Namun di dalam hatinya, Dimas merasakan konflik.
En: But in his heart, Dimas felt conflicted.
Id: Haruskah dia mengungkapkan perasaannya kepada Rina atau tetap mendukung kampanyenya tanpa mengganggu fokus Rina?
En: Should he reveal his feelings to Rina, or should he continue to support her campaign without disrupting her focus?
Id: Pada suatu saat, terdengar rumor skandal tentang Lisa.
En: At one point, a rumor emerged about Lisa.
Id: Beberapa orang berkata bahwa Lisa mendapat dukungan karena ayahnya menyumbang banyak uang untuk sekolah.
En: Some people said that Lisa had received backing because her father had donated a lot of money to the school.
Id: Rina bingung.
En: Rina was confused.
Id: Haruskah dia menggunakan rumor ini untuk melawan Lisa, atau tetap bermain adil dalam kampanye?
En: Should she use this rumor against Lisa, or should she continue to play fair in the campaign?
Id: Hari pemilihan semakin dekat.
En: The election day drew closer.
Id: Dimas memutuskan untuk tidak mengungkapkan perasaannya agar tidak mengganggu Rina dalam kampanye.
En: Dimas decided not to reveal his feelings so as not to disrupt Rina during the campaign.
Id: Dia menyemangati Rina dengan sepenuh hati.
En: He cheered Rina on wholeheartedly.
Id: Rina, di sisi lain, memutuskan untuk tidak menggunakan rumor tentang Lisa.
En: Rina, on the other hand, decided not to use the rumor about Lisa.
Id: Dia ingin memenangkan pemilihan secara adil.
En: She wanted to win the election fairly.
Id: Akhirnya, hari pemilihan tiba.
En: Finally, election day arrived.
Id: Para siswa memberikan suara mereka dengan antusias.
En: The students cast their votes enthusiastically.
Id: Ketika waktu penghitungan suara tiba, semua siswa berkumpul di dalam gymnasium.
En: When the time came to count the votes, all the students gathered in the gymnasium.
Id: Dimas berdiri di sisi Rina, keduanya merasa gugup menunggu hasilnya.
En: Dimas stood by Rina's side, both feeling nervous as they awaited the results.
Id: "Dan pemenangnya adalah.
En: "And the winner is...
Id: Rina!
En: Rina!"
Id: " suara dari mikrofon menggema di seluruh gymnasium.
En: the voice over the microphone echoed throughout the gymnasium.
Id: Ruangan itu penuh dengan tepuk tangan dan sorak sorai.
En: The room was filled with applause and cheers.
Id: Rina terharu, air matanya menetes.
En: Rina was moved to tears.
Id: Dia mengetahui bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang kejujuran dan kerja keras.
En: She knew that true leadership was about honesty and hard work.
Id: Setelah semua selesai, Dimas mengambil napas dalam-dalam.
En: After everything was over, Dimas took a deep breath.
Id: Ini momen yang tepat.
En: This was the right moment.
Id: Dengan hati yang berat, tetapi yakin, Dimas berkata kepada Rina, "Rina, ada sesuatu yang ingin aku katakan.
En: With a heavy yet determined heart, Dimas said to Rina, "Rina, there's something I want to tell you.
Id: Sebenarnya, aku sudah lama menyimpan perasaan padamu.
En: Actually, I've had feelings for you for a long time."
Id: "Rina terdiam sejenak, lalu tersenyum lembut.
En: Rina was silent for a moment, then smiled gently.
Id: "Dimas, terima kasih telah selalu berada di sampingku.
En: "Dimas, thank you for always being by my side.
Id: Aku menghargai perasaanmu dan persahabatan kita.
En: I appreciate your feelings and our friendship.
Id: Mari kita bicara lebih banyak tentang ini nanti.
En: Let's talk more about this later."
Id: "Dimas merasa lega telah jujur pada Rina.
En: Dimas felt relieved to have been honest with Rina.
Id: Mereka berdua berdiri di sana, di tengah gymnasium, merasakan hangatnya persahabatan dan langkah baru ke depan dalam hubungan mereka.
En: They both stood there, in the middle of the gymnasium, feeling the warmth of their friendship and a new step forward in their relationship.
Id: Rina belajar bahwa menjadi pemimpin bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang bagaimana kita mencapainya.
En: Rina learned that being a leader is not just about achieving goals but also about how we achieve them.
Id: Dimas belajar bahwa kejujuran pada diri sendiri adalah langkah penting dalam memahami perasaan.
En: Dimas learned that being honest with oneself is an important step in understanding feelings.
Id: Musim kering itu menjadi saksi dari perubahan besar dalam hidup mereka berdua.
En: That dry season bore witness to the great changes in both of their lives.
Vocabulary Words:
- blazed: bersinar terik
- fiercely: dengan terik
- gymnasium: gymnasium
- grounds: halaman
- lively: meriah
- polling: pemilihan
- votes: suara
- dedicated: berdedikasi
- brochures: brosur
- manager: manajer
- conflicted: merasa konflik
- emerged: terdengar
- rumor: rumor
- backing: dukungan
- donated: menyumbang
- fairly: secara adil
- enthusiastically: dengan antusias
- microphone: mikrofon
- echoed: menggema
- applause: tepuk tangan
- cheers: sorak sorai
- moved: terharu
- honesty: kejujuran
- reveal: mengungkapkan
- determined: yakin
- appreciate: menghargai
- relieved: lega
- leadership: kepemimpinan
- achieving: mencapai
- goals: tujuan