Fluent Fiction - Indonesian: Spilled Greens & Bonds Unseen!
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/spilled-greens-bonds-unseen
Story Transcript:
Id: Di sebuah pasar tradisional yang ramai, hiduplah tiga teman yang tak terpisahkan, Budi, Rini, dan Siti.
En: In a bustling traditional market, three inseparable friends, Budi, Rini, and Siti, lived.
Id: Pasar itu terkenal dengan hiruk-pikuknya, aroma rempah yang menggoda, serta deretan warung yang menjual berbagai sayuran segar dan buah-buahan yang berwarna-warni.
En: The market was known for its hustle and bustle, tempting aroma of spices, and a row of stalls selling various fresh and colorful fruits and vegetables.
Id: Pagi itu, udara segar bercampur dengan bau tanah yang khas di pasar.
En: That morning, the fresh air mixed with the distinctive earthy smell filled the market.
Id: Budi, yang selalu enerjik, berlari-lari kecil mengejar Rini dan Siti yang sudah terlebih dahulu sampai di pasar.
En: Budi, always full of energy, ran after Rini and Siti, who had arrived at the market before him.
Id: Mereka bertiga berencana membeli bahan-bahan untuk memasak bersama.
En: The three of them planned to buy ingredients to cook together.
Id: Namun, takdir membawa keceriaan mereka ke arah yang tak terduga.
En: However, fate brought their cheerfulness to an unexpected turn.
Id: Saat berlari, Budi tak sengaja terpeleset di atas daun pisang yang tergelincir di jalanan pasar.
En: While running, Budi accidentally slipped on a banana leaf that had slipped onto the market street.
Id: Kaki Budi yang licin tak dapat menahan tubuhnya dan "Blusss!
En: His slick feet couldn't hold him, and "Splatt!
Id: ", ia terjatuh dengan spektakuler ke atas tumpukan sayuran di pasar.
En: ", he fell spectacularly onto a pile of vegetables in the market.
Id: "Budi!
En: "Budi!"
Id: " teriak Rini dan Siti serentak.
En: Rini and Siti shouted simultaneously.
Id: Kedua gadis itu berlari mendekati Budi yang sedang terduduk bingung di tengah sayuran yang berantakan.
En: The two girls ran to where Budi was sitting bewildered amidst the messy vegetables.
Id: Ketika Budi jatuh, sayuran-sayuran pun berterbangan, dan beberapa pedagang yang berdagang di dekat mereka panik melihat barang dagangannya berceceran.
En: As Budi fell, the vegetables scattered, and some nearby merchants started to panic, seeing their goods scattered.
Id: Satu per satu pedagang mulai mengeluh dan ada yang mulai marah karena kejadian itu.
En: One by one, the merchants started to complain, and some began to get angry because of the incident.
Id: Budi merasa sangat malu dan bertanggung jawab atas kekacauan yang telah ia sebabkan.
En: Budi felt very embarrassed and responsible for the chaos he had caused.
Id: Rini dan Siti segera membantu Budi berdiri dan bertiga mereka mulai membereskan keributan yang terjadi.
En: Rini and Siti quickly helped Budi to stand up, and the three of them started to tidy up the mess that had occurred.
Id: Pedagang-pedagang pasar melihat usaha ketiga remaja itu dan mulai mereda kemarahannya.
En: The market vendors saw the efforts of the three teenagers and started to calm down.
Id: Mereka bahu-membahu membantu mengumpulkan sayuran yang berceceran dan menyusunnya kembali dengan rapi.
En: They worked together to gather the scattered vegetables and arrange them neatly.
Id: Di tengah kekacauan itu, terungkaplah kebaikan hati yang seringkali terlupakan dalam kesibukan pasar yang begitu padat.
En: In the midst of the chaos, the forgotten kindness in the busy and crowded market was revealed.
Id: Budi merasa bersyukur karena memiliki teman-teman seperti Rini dan Siti yang selalu mendukungnya di kala susah.
En: Budi felt grateful to have friends like Rini and Siti who always supported him in difficult times.
Id: Ketika sayur-sayuran telah kembali rapi dan pedagang-pedagang mulai tersenyum lagi, Budi berinisiatif untuk membeli sejumlah sayuran yang rusak karena kecerobohan dirinya sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pedagang.
En: When the vegetables were neatly arranged again and the merchants began to smile once more, Budi took the initiative to buy a number of damaged vegetables at the price set by the merchants, as a result of his carelessness.
Id: Kejadian itu mengajarkan Budi, Rini, dan Siti sebuah pelajaran penting tentang tanggung jawab dan kebersamaan dalam menghadapi masalah.
En: The incident taught Budi, Rini, and Siti an important lesson about responsibility and togetherness in facing problems.
Id: Kini, mereka lebih hati-hati saat berjalan di pasar dan selalu mengingat akan pentingnya saling membantu.
En: Now, they are more cautious when walking in the market and always remember the importance of helping each other.
Id: Dan sebagai akhir yang manis, makanan yang mereka masak dengan bahan-bahan yang telah dibeli menjadi hidangan yang sempurna, disantap bersama sambil tertawa mengenang kejadian lucu yang baru saja mereka alami di pasar tradisional penuh kenangan itu.
En: And as a sweet ending, the food they cooked with the purchased ingredients turned into a perfect meal, enjoyed together while laughing about the funny incident they had just experienced in that nostalgic traditional market.
Vocabulary Words:
- bustling: ramai
- inseparable: tak terpisahkan
- tempting: menggoda
- aroma: aroma
- spices: rempah-rempah
- stalls: warung
- fresh: segar
- colorful: berwarna-warni
- ingredients: bahan-bahan
- fate: takdir
- cheerfulness: keceriaan
- unexpected: tak terduga
- slipped: terpeleset
- banana leaf: daun pisang
- slick: licin
- pile of vegetables: tumpukan sayuran
- bewildered: bingung
- messy: berantakan
- scattered: berterbangan
- merchants: pedagang
- panic: panik
- complain: mengeluh
- angry: marah
- embarrassed: malu
- chaos: kekacauan
- responsible: bertanggung jawab
- tidy up: membereskan
- revealed: terungkap
- grateful: bersyukur
- responsible: tanggung jawab