Our attitudes affect everything we do. Setiap saat menghadapi masa sulit, tetaplah fokus untuk menjadi positif. Ingat, bahwa setiap masalah atau kesulitan yang sekarang kita hadapi bisa jadi adalah tangga untuk kesempatan yang lebih besar di masa depan.
Orang yang optimis (orang dengan sikap mental positif) umumnya lebih sukses dari orang-orang yang pesimis. Walaupu masing-masing punya bakat yang sama.
Di dunia penjualan, orang-torang yang optimis ternyata mampu menjual lebih banyak daripada orang yang pesimis. Orang yang optimis memandang setiap penolakan sebagai suatu kesempatan untuk mengevaluasi, dirinya, produk, atau teknik menjualnya. Sementara orang yang pesimis menanggapi penolakan secara pribadi. Mereka menyalahkan dirinya, teman kerjanya, perusahaannya, atau produknya.
Berbagai riset juga menunjukkan bahwa orang-orang yang optimis memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik.
Your Attitude Reflects You
Walau setiap orang punya sikap, tidak semua orang punya tipe sikap yang sama. Ada orang yang punya ciri khas pada sikap mereka.
Ada orang yang membawa aura negatif pada sekililingnya. Membawa masalah, membawa pesimisme. Tapi ada juga orang yang selalu membawa keriangan, menumbuhkan semangat, dan mendorong lingkungannya selalu positif.
Menghadapi attitude negatif di tempat kerja atau di lingkungan bisnis jadi tantangan setiap manajer dan pemimpin sekarang.
Orang dengan attitude positif bisa mempengaruhi lingkungannya sama dengan orang yang attittudenya positif. Bedanya adalah pada hasilnya.
Orang dengan attitude positif mendorong kerja sama dan komunikasi yang lebih baik. Mereka juga menaikkan moralitas dan kinerja organisasi.
Sebaliknya orang dengan attitude negatif merusak komunikasi, melemahkan kerja sama, dan menurunkan kinerja.
Bulan Juli 2019 ini saya akan mengadakan training online, silahkan kunjungi link berikut untuk mendaftar.
http://tedysitepu.com/leadership-supercamp
http://bit.ly/infosupercamp
view more